Sabtu, 31 Juli 2010

Satu Atap vol. 2

Judul : Satu Atap 2
Format : Komik
Genre : Drama
Komikus : Azisa Noor
Penerbit: m&c! (sub-brand KOLONI)
Rilis : 30 Juli 2010
Harga : Rp 16.500,00
Rating : R (Remaja)


Story

Hidup di tempat kos sudah menjadi hal yang lumrah bagi sebagian dari kita, mulai dari pelajar, mahasiswa, sampai orang-orang yang sudah bekerja. Tapi, apa jadinya kalau tempat kos itu ternyata dihuni oleh makhluk-makhluk gaib yang sehari-hari menyamar jadi manusia...?!
Hal inilah yang dialami Putri, ketika ia memutuskan untuk hidup mandiri, di sebuah tempat kos di Bandung. Kaget, tentu adalah reaksi awal yang wajar. Namun, kemudian, Putri menemukan bahwa teman-teman kos-nya itu adalah pribadi-pribadi yang 'hangat'. Ada Theo yang bijaksana, Aria yang dihormati semua anak kos sebagai 'kakak', Rangga yang keturunan semacam setan penggoda, Erik si putra duyung, Maya sang peri hutan, sampai manusia harimau bernama Adit.
Melanjutkan kisah dari buku pertama, Putri kembali menjalani hari-hari dengan semua 'keanehan' yang bisa sewaktu-waktu terjadi di sekitarnya. Mulai dari kisah jalan-jalan di "Market Day", kemelut yang dihadapi Erik dalam "Little Merman", masalah lingkungan dalam "Trees", kunjungan Nenek yang menghebohkan di "Visitations", sampai kemeriahan bazaar sekolah dalam "Triangles" dan "Night Lights". Kemudian, di buku kedua ini juga ditunjukkan, ada 'sesuatu' di antara Theo dan Aria -2 penghuni kos paling 'senior'-, yang mereka sembunyikan dari anak2 kos yang lain...


Para Penghuni Kos

>> Putri
Siswi SMA yang kos di Bandung karena nggak mau ikut ortu yang bekerja di luar negeri. Siapa sangka, tempat kos yang direkomendasikan oleh sang nenek itu, memiliki sebuah 'rahasia' yang tak pernah terbayangkan sebelumnya...

>> Theo
Makhluk misterius yang kalem dan bijak.

>> Aria
Elf yang jadi 'kakak' dari anak-anak kos.

>> Rangga
Keturunan setan penggoda yang suka gangguin cewek.

>> Erik
Putra duyung, melankolis dan romantis. Tapi pemalu.

>> Maya
Peri hutan yang cantik dan ceplas-ceplos.

>> Adit
Manusia harimau, jenius tapi agak judes.


PLUS minus and stuff

Kesan pertama saya pas baca "Satu Atap" adalah ceritanya yang menghangatkan hati. Sederhana tapi menyentuh, dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Gaya gambarnya yang khas & seperti 'lukisan' itu juga sangat menarik dan enak dilihat. Ceritanya pun memikat. Dan cukup bisa diikuti oleh pembaca baru yang belum pernah baca buku pertamanya (salah satunya -jujur aja- aku *baru berusaha nyari volume 1 nie... >_<*).

Kalau minusnya apa yah? Hm~sejak pertama saya sudah suka 'gaya' komik ini yang sangat berkarakter, jadi susah deh, kalau disuruh nyebutin kelemahannya, he2... Kalaupun ada kelemahan, mungkin itu yah... Gimanapun juga, saya selalu ngerasa nggak 'sreg' aja dengan penggunaan kata ganti 'lo-gue'.
Selain itu, nggak tau kenapa, rasanya chapter terakhir agak 'ribet', terutama yang berkaitan dengan Theo & Aria (saya sampai harus baca dua kali baru bener2 'ngeh'... gatau deh, mungkin emang sayanya aja yang lemot, he3...). Mungkin karena gambarnya terlalu 'penuh' di bazaar. Atau bisa jadi karena terlalu gonta-ganti 'setting tempat' dalam waktu singkat (apa sih, istilahnya? 'capture'-nya mungkin yah...habis nge-shoot Theo terus pindah ke yg lain, balik ke Theo lagi, terus ke Aria dst), walaupun barangkali maksudnya biar lebih dramatis. Kalau nggak hati-hati bisa bikin bingung pembaca tuh...

Anyway~komik ini sangat direkomendasikan buat yang suka cerita drama kehidupan sehari-hari yang menyentuh hati, dengan segala keunikannya. Dan jujur, banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik dari kisah ini. Seperti bagaimana cara menyikapi 'perbedaan', juga pentingnya bagi kita untuk lebih memperhatikan sekeliling kita, termasuk orang2 terdekat...

"Tiada yang salah dengan perbedaan dan segala yang kita punya
Yang salah hanyalah sudut pandang kita yang membuat kita terpisah
Mestinya perbedaan bukan alasan untuk tak saling memahami
Harusnya kita bisa memberi jalan tuk satukan semua harapan
Karena tak seharusnya perbedaan menjadi jurang
Bukankah kita diciptakan untuk dapat saling melengkapi..."
--------------"Mengapa Ini Yang Terjadi", by: Tere & Valent)--------------

**********************************
          Cover
          Gambar
        Cerita
              Humor
**********************************
Sources:
>> Satu Atap 2©2010 Azisa Noor
>> Internet

Kamis, 01 Juli 2010

The Creator Jade

Judul : The Creator Jade
Format : Komik
Genre : Action Adventure Komedi
Komikus : Aloysius Alfa
Penerbit: m&c! (sub-brand KOLONI)
Rilis : 30 Juni 2010
Harga : Rp 15.000,00
Rating : R (Remaja)

Semua Berawal Dari sebuah Mimpi...

Reiza adalah seorang remaja SMA biasa yang lumayan berjiwa pahlawan dan suka caper (cari perhatian) sama cewek ^^;
Yang rada ngga biasa adalah, cowok jomblo ini kerap didatangi seorang wanita cantik, meski hanya di dalam mimpi. Suatu hari, setelah menyelamatkan seorang cewek dari segerombolan preman, tiba2 Reiza bertemu dengan wanita yang sering hadir di mimpinya. Ketika bermaksud mengejar wanita tersebut, ia malah terseret ke sebuah dunia misterius. Di sana, tiba2 saja ia mendapatkan sebuah kuas yang mampu mewujudkan apapun yang digambarnya!
Masih penasaran soal sang wanita misterius, sekaligus bingung bagaimana caranya bisa pulang, Reiza pun memulai petualangannya..!

KARAKTER

>> Reiza
Tokoh utama kisah ini. Sering memimpikan seorang wanita cantik berkacamata. Ketika akhirnya melihat wanita tersebut di dunia nyata (?) dan mencoba mengejarnya, ia tiba2 terlempar ke tempat yang sama sekali asing. Di situ ia bertemu seorang gadis yang mirip sekali dengan perempuan dalam mimpinya. Setelah itu, ia pun terlibat dalam perebutan giok (batu jade), yang dijaga secara turun-temurun oleh gadis tadi. Salah satu kepingan giok tepatnya, karena kepingan yang satu lagi ternyata ada pada Reiza...!

>> Mey
Gadis penjaga giok yang menguasai ilmu beladiri. Dikejar-kejar oleh sekelompok penjahat yang menginginkan giok tersebut.

>> Nenek Lawren
Nenek Mey yang masih enerjik. Ialah yang menceritakan pada Reiza asal-usul giok yang jadi rebutan itu.

>> Tetua Lee
Guru Mey yang juga menjadi mata-mata di tempat musuh.

>> Yue
Wanita yang sering muncul di mimpi Reiza. Siapa sangka, ia dan Reiza ternyata memiliki hubungan mendalam yang berkaitan dengan 'masa lalu'...!


PLUS minus and stuff

Secara umum The Creator Jade (selanjutnya disingkat CJ) mempunyai gambar yang bagus. Tapi kadang gambar tokoh2nya kurang proporsional dan penggambaran adegan actionnya juga masih kaku. Ekspresi para karakter pun saya rasa kurang 'hidup'... tapi kadang terlihat bagus untuk beberapa adegan, terutama adegan close-up (Luv it! ^_^). Ide 'siswa biasa yang terdampar di dunia lain' juga sudah sering dipakai, namun menurut saya komikus CJ tetap berhasil menyajikan tema tersebut dalam sebuah cerita yang cukup menarik. Hal lain yang saya suka adalah penggambaran background 'dunia lain'-nya yg bagus & 'mengena'. Lalu, endingnya juga saya suka. Beberapa pembaca mungkin beranggapan ending terlalu tiba2, tp buat saya kisah ini ditutup dengan manis sekali... ^_^
Yang agak 'aneh' mungkin adalah markas musuh yang benar2 'megah' tapi kenapa sepi nian? (Cuma ada satu musuh menghadang...plus satu 'bos terakhir') Kalau di komik action macam begini kan biasanya banyak 'keroco2'-nya. So~CJ terasa kurang 'kolosal' gitu...
Komedi khas 'komik cowok' yang bertebaran di CJ mungkin akan terasa mengganggu bagi sebagian orang, tapi saya pribadi menganggapnya masih wajar2 aja (lagian banyak juga shonen manga jepang yang kubaca, jauh lebih 'ngaco' dibanding CJ ^^;).
Agak disayangkan CJ cuma 1 volume. Andai dibuat dalam 2-3 volume, barangkali cerita ini bisa lebih dieksplor dan akan jadi lebih bagus lagi.
Ohya~satu hal yang sangat mengganggu saya sebagai seorang perempuan, adalah gambar salah satu ilustrasi yang menurut saya sudah masuk kategori pornografi. Memang beberapa ilustrasi agak 'menjurus', tapi yang satu itu yang paling parah! Saya pribadi adalah pembaca shonen manga jepang, dan tentunya sudah sering menemukan hal2 yang 'menyerempet bahaya' dalam komik2 itu. Biasanya saya bisa memaklumi karena toh pengarangnya adalah orang jepang yang notabene beda budaya dengan kita. Tapi lain soal, kalau kita tahu gambar itu buatan orang Indonesia.
Mohon KOLONI, para komikus, juga orang2 yang menyumbang ilustrasi/fans art agar memperhatikan hal seperti ini. Kita semua tentu nggak ingin kan, langkah maju komikus2 kita bersama KOLONI, nantinya sampai 'tersandung' gara2 hal semacam ini. Apalagi mengingat kasus2 'pornografi' juga sedang disorot oleh masyarakat luas.
Last but not least, CJ bagi saya layak dikoleksi dan cukup menghibur. Saya pernah juga kecewa setelah membeli sebuah bacaan, tapi yang jelas CJ tidak masuk kategori itu. ^o^

Sources:
>> The Creator Jade©2010 Aloysius Alfa
>> Internet